Seperti halnya batik Solo dan Yogyakarta, batik cirebon juga menyimpan
makna-makna simbolis pada setiap motifnya. Motif batik Cirebon termasuk
motif batik Pesisiran, yang pada umunya ditandai dengan sistem
pembabaran yang lebih dinamis, meriah dengan banyak warna, dan sangat
ditentukan oleh permintaan pasar. Akan tetapi, juga memiliki
perkembangan batik kraton. Beberapa motif batik yang tergolong batik
Cirebon diantaranya adalah Taman Arum Sunyaragian, Wadas Singa, Patran
Kangkung, Mega Mendung, Ayam Alas, Supit Urang, Taman Teratai, dan Naga
Seba.
Dalam sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang
mengembangkan ajaran Islam di daerah cirebon menikah dengan seorang
putri Cina yang bernama Ong Tie. Istri beliau sangat menaruh perhatian
pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif keramik inilah yang
akhirnya mempengaruhi motif-motif batik sehingga terjadi perpaduan
antara kebudayaan cirebon-Cina. Motif batik Cirebon yang paling paling
terkenal adalah Mega Mendung atau Awan-awanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar